Magnitudo Gelombang Sang Legenda
Author: Admin | Category: profesi, transportasi | Tags: angkutan umum, bajaj bbg, puisi bajaj, puisi bencana, puisi canda, puisi curcol, puisi gempa, puisi gokil, puisi goyang, puisi heboh, puisi india, puisi jablay, puisi jakarta, puisi kancil, puisi lucu, puisi nyeleneh, puisi tujuhbelasan, puisi wong cilik
Berasal dari negeri Shah Rukh Khan
Atau bolehlah negeri Amitabh Bachchan buat kamu yang lebih tua dan beruban
Datang dengan mesin dua langkah yang bunyinya kelewatan
Ditambah umur mesin yang sudah saatnya dipensiunkan
Bodinya berwarna oranye agak kehitam-hitaman
Karena karat yang tak diharapkan
Ini dia moda transportasi beroda tiga, yang paling bergengsi se-Indonesia
Yang katanya paling berisik se-Nusantara
Dan yang pasti ini paling bergetar sepanjang masa
Iya ini dia si bajaj
Naik ini bikin lunglai
Karena terus bergetar meski tak berdawai
Tapi ini alternatif lumayan ketimbang taksi bray
Secara ini moda favorit para anak alay
Harganya murah ga pake lebay
Biar murah gini-gini- ini transport langganan jablay
Sederet prestasi telah didapatkan
Meski tak layak untuk dibanggakan
Ayam-ayam saja kalau bajaj lewat pada berhamburan
Entah mungkin hanya karena kebetulan
Atau ayamnya pikir ini tanda dimulai lomba lari tujuhbelasan
Secara kenalpot bajaj suka nembak kaya pistol beneran
Atau mungkin juga dipikir ada gempa susulan
Ketika kamu berada didalam, dunia terasa berguncang gak karuan
Hampir kaya gempa karena semua dinding terasa getaran
Kalau dilihat dari skala richter ini mungkin sampai sembilan
Disini hapemu bunyi ga bakal kedengar
Meski nada dering dan vibrasi handphone sudah maksimal
Karena suara mesinnya memang ngalahin konser rock metal
Belum lagi perut dikocok-kocok yang bikin mual
Anggap saja ini tempat buang sial
Nyanyi dangdut di dalam sini sangat serasi
Goyang ke kanan goyang ke kiri
Mungkin dulu Inul latihan disini
Ngebar ngebor di semua lini
Ku coba sedikit goyang patah-patah
Tapi Abang-nya noleh sambil marah-marah
Nanti bajaj-nya tumbang mencium tanah
Terpaksa aku berhenti sembari mendesah
Memang ini dari India
Tapi tak berarti kamu bebas seenaknya
Apalagi kamu mau kama sutra
Paling tidak disini kamu bisa nyanyi chaiyya-chaiyya
Sopir bajaj paling sebel liat sopir kancil
Secara yang sono lebih modern dan lebih gokil
Rodanya empat, suara mesinnya lebih tenang dan tentunya lebih ga dekil
Apalagi di dalam kancil ada kipas angin yang mengeluarkan angin sepoi-sepoi kecil
Si Abang bajaj sebetulnya pengen pasang kaya gitu tapi nanti berasa ganjil
Yang ada si abang gregetan menahan hal yang muskil
Leluhurnya si bemo sudah hampir punah
Oleh karena itu si bajaj ga mau kalah
Kini sudah ada bajaj BBG yang lebih mewah
Sebentar lagi ini jadi mewabah
Yang oranye berubah jadi biru semuah
Omaigad dahhh
Kalau belok katanya hanya Tuhan yang tahu
Secara si Abang ketika ditanya juga ga sadar kenapa belok kesitu
Apalagi kite yang dibelakang bajaj jadi tersulut emosi tak menentu
Semoga bajaj jangan dihapuskan
Meski itu sudah suratan
Karena ini sebuah legenda dan juga kenangan
Makanya harus dipertahankan
Sampai anak cucu bisa ikut merasakan
Sekaligus latihan simulasi gempa untuk masa depan
Jarak dekat enakan naik bajaj didalam kota
Apalagi kalau hujan mulai mendera
Belum kalau ada genangan air dimana-mana
Naik bajaj ga bakal kamu kena becek walau memang agak sedikit tersiksa
Harga yang bersahabat, jalannya lumayan cepat, sampai tujuan dengan selamat, dan semua berbahagia
…to be continued…
[this poetry has been included in “Jakarta Breaking Poetry” book]
related posts:
Buku Puisi Komedi
Puisi Profesi
- Median Pemisah Jalur Kebencian
- Model Depresi Linear Berganda
- Mangrove Suci Dermaga Pelabuhan Asmara
- Metal Satanis Virus Penggetar Sukma
- Menantu Peraih Nobel Kehidupan
- Membangun Kerajaan Dari Balik Penjara
- Modulasi Amplitudo Total Football
Puisi Transportasi
Published: March 17, 2014 | Comments: