Massa Jenis Komoditas Gadis Ibukota
Author: Admin | Category: fenomena, kriminal, sex | Tags: puisi ababil, puisi abg, puisi balap liar, puisi bispak, puisi cabe cabean, puisi jablay, puisi kimcil
Harganya ga dihitung dengan sistem kiloan
Ga juga pake satuan berat ons-ons an
Apalagi dihitung pake model kuintal dan ton-ton-an
Emangnya lagi mo kulakan
Orang ini cuman tentang cabe-cabean
Satuan cabe-cabean tentu berbeda dengan beli cabai beneran
Disini satuannya bisa pake model jam-jaman ataupun harian
Bisa juga pake metode suka sama suka atau gaya ttm-an
Ataupun kalau memang ada klik bisa juga pake model pacaran
Semua model bisa dipake selama doski cabe ga lagi masa UN menghadapi kelulusan
Komoditas cabe seperti ini ga bakal kamu jumpai di pasar tradisional atau swalayan
Baik di pasar induk, pasar jatinegara, pasar senen, pasar tanah abang, atau pasar pesanggrahan
Apalagi di pasar kaget atau pasar tumpah yang selalu bikin kemacetan
Secara disana cuman ada abg yang serius cari nafkah dengan berjualan
Menyingsingkan lengan baju demi sebuah masa depan
Gak seperti cabe-cabean yang malah sibuk berdagang di pinggir jalan
Dagang daging sintal nan montok sebagai sarana penambah uang jajan
Awalnya cabe-cabean cuman buat bahan taruhan
Ajang taruhan para pembalap liar sebagai sarana kepuasan
Menang balap dapet uang sudah jadi hal biasa, akan jadi tambah greget kalo menang udah gitu dapet bonus perempuan
Bikin semangat ngebut jadi berlipat ganda dan pembalap pun jadi makin kesetanan
Yang penting para pembalap liar harus menang dulu baru bisa lanjut berhubungan badan
Hitung-hitung sebagai pengganti capek dan lelah sekaligus sebagai penambah keberuntungan
Di balap resmi ala motoGP aja ada umbrella girl sebagai pemanis sekaligus tempat cuci mata
Di balap liar pun harus ada cabe-cabean sebagai hiburan tambahan sekaligus tempat mencuci dosa
Bedanya umbrella girl bawa payung memayungi para pembalap sebelum acara
Sedangkan cabe-cabean baru bisa dipake setelah acara balap selesai dan keluar pemenangnya
Setelah itu pemenang boleh pakai payung, helem, balon atau tidak sama sekali dalam melakukan aksinya
Pokoknya bebas yang penting nyaman dan sesuai kesepakatan berdua
Cabe-cabean aka kimcil ini memang tak ubahnya seperti sebuah trofi
Piala bergilir yang siapapun bisa menikmati
Ibarat trofi piala dunia yang digilir empat tahun sekali, si cabe bisa empat jam sekali
Tergantung banyaknya atraksi balap liar dan bursa taruhan judi
Tapi awas jangan sampai kamu-kamu yang pake cabe-cabean ketangkep bapak polisi
Nanti kamu bisa kena pasal berlapis, mulai dari pelaku balap liar, perjudian, pencabulan sampai jadi tersangka pedofili
Konon katanya sekarang ada tiga jenis cabe-cabean di Ibukota
Pertama cabe ijo yang merupakan cabe kelas tertinggi dengan penampilan modis dan trendi dalam berbusana
Model cabe ini hanya ada di pusat perbelanjaan kelas atas ataupun lokasi-lokasi gaul di bilangan Jakarta
Kemudian ada cabe merah yang biasanya bisa ditemui di minimarket, klub-klub malam, tempat karoke ataupun spa
Biasanya berpakaian mini, seksi, menonjolkan lekuk-lekuk tubuh dan penuh gaya
Dan yang terakhir, mereka yang biasanya nongkrong di taman, parkir liar, pinggir jalan, flyover atau ruang-ruang terbuka
Biasa disebut cabe oranye, yang merupakan tingkat terakhir dalam susunan kasta
Pakai behel, hotpants, make-up menor seperti sudah jadi ciri melekat jenis cabe oranye ini
Ngerokok, minum miras, nge-jamu oplosan, mabok ginseng, sudah termasuk dalam susunan daftar hobi
Pegang BB, android, atau hape cungkuo, sambil naik motor matic sudah merupakan fenomena cabe unik tersendiri
Bonceng tiga-empat-lima, ga pake helem, terus pake acara ngebut, juga sudah masuk dalam bagian tradisi
Sembari ngobrol rame-rame keras-keras diselingi cekikikan dan ketawa-ketiwi
Bahasa yang digunakan biasanya pake gabungan bahasa gaul, alay, dan sebagian bahasa vickinisasi
Tentu saja pengkotak-kotakan jenis cabe ini tidak bertujuan untuk membingungkan para pelanggan
Justru ini sangat membantu para konsumen dalam menentukan produk yang sesuai budget finansial keuangan
Seperti kamu-kamu yang berkantong cekak, tentu bakal dapat cabe ala kadarnya dimana kamu jangan banyak pengharapan
Nah buat kamu-kamu yang berkantong tebal, tentu bisa dapat yang edisi spesial dan masih terbatas dalam pemakaian
Mau yang putih mulus, bersih wangi, bodi bohai semlohai ataupun muka selebriti semua ada tergantung permintaan
Apalagi kalo kamu punya uang lebih, yang masih orisinil dan inreyen pun bisa kamu dapatkan
Soal umur para cabe yang pasti masih masuk dalam klasifikasi jenis abege yang masih labil perasaan dan emosi
Minimal umur tentunya sesuai dengan anjuran batas minimum bikin akun facebook yang resmi
Secara nanti peran media sosial sangat penting dalam menjaring pelanggan lewat kemajuan teknologi
Lewat sosmed pula para cabe bisa menambah jejaring prospek calon klien, sekaligus sebagai tempat testimoni
Syukur-syukur ada klien-klien yang sudah-sudah, malah repeat order aka pesen lagi
Ga selalu juga para cabe bisa jualan di sosmed tiap hari
Secara tiap bulan, tamu bulanan suka datang rutin tanpa permisi
Yah setidaknya sosmed cabe bisa jadi ajang update status dan juga pamer foto-foto selfi
Untuk sekedar mengeluarkan galau dan gundah yang ada di hati
Para cabe juga bisa libur istirahat dari aktifitas badaniah yang bikin lelah rohani dan jasmani
Sembari nunggu tamu bulanannya habis, sambil menghitung daftar booking para klien yang sudah setia menanti
related posts:
Buku Puisi Jablay
Puisi Fenomena
- Muara Terkutuk Bajak Laut Karibia
- Median Pemisah Jalur Kebencian
- Metal Satanis Virus Penggetar Sukma
- Muktamar Dewan Pemuda Flyover Pusat
- Medan Pertempuran Ksatria Katana
Puisi Sex
- Mahkamah Angker Konstitusi Dimensi Astral
- Massa Jenis Komoditas Gadis Ibukota
- Mars Venis Ketua Ranting Hedonisme
- Memburu Penculik Bersilikon Cair
- Mitos Pejantan Tangguh Anti Sildenafil Sitrat
Puisi Kriminal
Published: August 13, 2014 | Comments:
