kuliner

Macchiato Dialektika Persahabatan

Macchiato Dialektika Persahabatan

Ini bukan Kopi Arabika atau Robusta
Bukan kopi Jawa atupun kopi Sumatera
Bukan juga kopi Gayo ataupun kopi Liwa
Bukan kopi Takengon, Lahat, Mandailing Natal, Sidikalang, maupun Lintongnihuta
Bukan juga kopi Luwak yang melegenda

Ini Kopi Darat
Minum-minum kopi sambil curhat
Tapi tak menghalangi juga minum teh, sekoteng, es cendol, bajigur atau bandrek yang lebih pekat
Kalau kamu mau kamu bisa pesen bir 1 krat
Bertemu muka dan mencoba mengenal lebih dekat
Ada yang jelek, cantik, ketombean, tembem, panuan sampai muka penuh jerawat
Tapi bagaimanapun mukanya, tetap hati yang dilihat
Disini jadi ajang pertemuan antar sesama pengguna media sejawat
Baik dari komunikasi radio ataupun dunia maya tapi katakan tidak untuk dunia akhirat

Bisa dari kenalan lewat radio amatir dengan handheld transceiver atau HT sebagai alat
Bisa dari MIRC dengan server dan channel yang bertebaran di berbagai tempat
Bisa dari twitter, plurk, tumblr, linkedin, xing ataupun Jaiku yang udah sekarat
Bisa dari ICQ, MSN, Ebuddy, Gtalk, Facebook Chat atau YM yang menelurkan Y-Intai yang lebih dahsyat
Bisa juga dari Skype, Whatsapp, Kakaotalk, Line, Wechat maupun Camfrog yang banyak digunakan hal sesat

Bisa dari forum, milis, klub ataupun komunitas-komunitas yang ingin saling berjabat
Bisa dari komunitas internasional berplatform blogspot, wordpress, livejournal ataupun ashley madison yang menggetarkan syahwat
Bisa dari komunitas blogger lokal seperti Idblognetwork, Blogger Nusantara, Kompasiana, atau Dblogger dan Blogdetik yang keren dan hebat
Bisa juga dari biro jodoh ataupun situs dating yang menawarkan berbagai ribuan manfaat

Ada yang berprofesi blogger tulen, pengusaha, karyawan, pengangguran maupun buaya lokal setempat
Ada yang nyebelin, ngeselin tapi banyak juga yang nyenengin, ramah dan bersahabat
Tentunya harus berhati-hati karena di ajang ini banyak juga yang punya maksud jahat
Apalagi kopdar cuman berdua dan berbeda jenis kelamin itu tentu banyak maksiat
Sebisa mungkin dihindari, apalagi masing-masing sudah punya pasangan resmi yang melekat
Mungkin niat bukan selingkuh, tapi model gini lebih banyak mudarat
Ajak teman-teman lain tentu akan jauh lebih bawa semangat
Daripada berduaan, tujuan akhir hotel melati bisa jadi akhir yang tak tepat

Tempat untuk bertemu juga harus ditentukan
Bisa di kafe, tempat meeting hotel, rumah makan, ataupun sewa ruangan
Tergantung berapa member yang hadir ke pertemuan
Kalau cuman sedikit tentu sewa gedung bukan pilihan yang sesuai kebutuhan
Dan tentunya ngumpul di pasar juga bukan solusi yang nyaman

Ada yang ngumpul sambil hiking dan menjelajah hutan
Adalagi yang trekking sambil mendaki bukit atau pegunungan
Ada yang camping di suatu pulau yang tak berpenghuni atau cukup camping di perkemahan
Ada yang sekalian outing sambil melakukan kegiatan outbound dan berbagai macam permainan
Ada yang ngumpul di waterpark, kawasan wisata ataupun taman hiburan
Ada juga yang gila, ngumpul malam-malam sambil bawa sesajen ke kuburan
Ini kopdar apa lagi cari pesugihan

Ada yang nambah sahabat dan juga kenalan
Ada juga yang nambah musuh ataupun saingan
Karena pas waktu kopdar ada yang sama-sama ditaksir, maka jadi rebutan
Persaingan sudah pasti tak terhindarkan
Demi mendapatkan Bapak atau Ibu untuk anak-anak di masa depan

Tak kenal maka tak sayang
Kopdar bisa jadi solusi mumpuni untuk kaum jombloers yang ingin segera menimang-nimang
Apalagi usia sudah kadaluarsa untuk berperang
Bersaing dengan yang muda-muda tentu bikin hati bimbang
Apalagi status janda atau duda yang terpasang
Bagi kamu-kamu yang sudah punya pasangan, tentunya tak diharapkan disini buka cabang

Dengan puisi ini maka terkuak sudah alasan harus kopdar
Selain untuk lebih kenal dekat, dan juga agar pertemenan lebih cetar-cetar
Apalagi cuman peserta kontes ngeblog bersama Blogger se-Nusantara yang udah pinter-pinter dan tak perlu lagi ditatar
Pertemuan gini mah pasti bisa dilaksanakan, selama ada makelar
Tinggal tentukan waktu dan tempat yang tepat, sewa emci banci, setel musik, lalu tikar digelar

Bulan Desember sebelum akhir tahun bisa jadi moment pas menggelar gala
Banyak yang libur kantor, butuh hiburan, bersosialisasi dan butuh teman baru untuk berpetualang dan berwisata
Tempat yang tepat tentunya kota Jakarta
Sudah saatnya blogger se-Nusantara menaklukan Ibukota
Tak afdol rasanya menyebut Nusantara tapi tidak di pusat Indonesia
Hampir semua penerbangan di kota besar di Indonesia mengarah ke bandara Soetta
Ini alasan yang cukup meyakinkan rasanya
Masak mau ketemu di Papua
Dress code yang cewek pake topi bulu di kepala
Dan yang lelaki ga mau kalah pada resmi pake koteka
Kan! aku bilang juga apa

… please read the edited version in the Jakarta Breaking Poetry Book…
[this poetry has been included in “Jakarta Breaking Poetry” book]

related posts:

Buku Puisi Persahabatan


Puisi Kebudayaan
Puisi Kuliner
Puisi Profesi

Published: March 26, 2014 | Comments: Comments